RootsLineNews Adalah blog dan nama baru pengganti Portal Berita Berandalanpuritan.Blogspot.com, namun walaupun dengan nama yang berbeda para pengurus portal berita RootsLineNews seratus persen sama dengan pengurus berandalanpuritan.blogspot.com --Purgatory Sedang Menyiapkan Album Versi Akustik Dari Lagu lagu Metal Mereka -- Telah Beredar (EP) Album Perdana The Roots Of Madinah Berjudul Konfrontasi Teror Info Lebih Lanjut Hubungi Arif Attack 021 930 72 693- Sudahkah Anda Memiliki Kedua Album Band Metal Purgatory? -- Band Metal Tengkorak Tidak jadi Bubar, pesan Ombat sang vokalis "Kami Kembali Ke Scene!" - Telah Beredar Album perdana Band metal Aftermath - the Great Saracenia pemesanan hubungi 0856 929 437 99 -

Also Support :

Photobucket

SBY Tegaskan Negara Islam Sudah 'Selesai'




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian pada pelaku aksi terorisme yang bertujuan untuk mendirikan negara Islam. Menurut Presiden, keberadaan negara Islam sudah rampung dalam perjalanan sejarah bangsa. Pemerintahan saat ini sudah banyak mengadopsi nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Presiden menyampaikan hal itu di Bandara Halim Perdanakusumah, Senin (17/5), sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura dan Malaysia. "Mereka terus mengarah melakukan aksi terorisme, mereka ingin kembali berdirinya negera Islam, suatu yang sudah rampung dalam sejarah bangsa," kata Presiden didampingi sejumlah menteri.

Presiden menegaskan, kelompok teroris yang hendak mengubah dasar negara dan konstitusi itu pasti tidak akan dikehendaki rakyat. Presiden juga mendapat informasi bahwa para teroris itu menolak demokrasi. "Tiba-tiba mereka menggunakan Aceh, sebagai satu basis, baik untuk latihan pengorganisasian, maupun rencana," kata Presiden menegaskan.

Meski tokoh-tokoh teroris yang membikin negara tak aman selama sepuluh tahun sudah dilumpuhkan, tapi saat ini ada pelaku yang sudah pernah dipenjara lalu melakukan hal yang sama.

"Yang menarik perhatian adalah sasaran dari terorisme yang dulu sasaran asing, kini mereka juga menjadikan bangsa dan pemerintah sendiri, sebagai sasaran," kata Presiden. Hal itu bisa diketahui dari pengakuan para teroris.